Running, Tren Olahraga Masa Kini (1)
Running, inikah Tren
Berkepanjangan itu? (1)
Euforia Running |
Dunia olahraga seakan
tak pernah surut dari tren. Setelah sepeda dan yoga, kini masyarakat makin
diajak untuk senantiasa sehat ditengah himpitan pekerjaan yang semakin pelik.
Makin capek dong? Ya mungkin itu kata yang tepat untuk mendeskripsikan
bagaimana perjalanan tren olahraga di Indonesia yang mungkin digandrungi
masyarakat di belahan dunia lainnya. Dari bersepeda yang sedianya masih seputar
mengayuh, lalu beralih ke yoga dan muaythai yang mulai konsen pada permainan
seluruh tubuh. Pada akhirnya, sampailah pada olahraga lari yang memang sejatinya
adalah olahraga sejuta umat yang bisa dilakukan siapapun, kapanpun dan
dimanapun namun tetap memberikan impact yang cukup baik bagi kebugaran tubuh.
Sepaket, siapa yang
tidak senang dengan kata itu, ibaratnya dalam satu waktu kita mendapatkan apa
yang kita inginkan. “Sambil menyelam, minum air”, itu lah pepatah yang tetap
menjadi filosofi masyarakat Indonesia terutama anak-anak muda di kota besar. Mereka
berlomba-lomba untuk mengikuti suatu tren yang tidak hanya sekedar membuat
mereka terlihat sosial, namun juga berdampak baik bagi kesehatan mereka. Ini
mewabah di berbagai kota besar di Indonesia seperti di Jakarta sebagai kiblat
tren Indonesia lalu ke Surabaya, Jogjakarta bahkan sampai Manado, Palangkaraya
hingga Papua. Dengan waktu yang terbatas, apapun yang sifatnya praktis dan
memberikan impact nyata, itulah yang dicari mereka. Running menjawab itu dengan
berbagai varian lari yang ditawarkan seperti 5K ataupun 10K dengan tawaran
hadiah yang sangat menggiurkan.
Melalui beragam
rangkaian acara yang dikonsep menarik, olahraga nampak seperti euforia yang
menyenangkan untuk melepas kepenatan aktivitas sehari-hari. Seperti contohnya
yang sangat digandrungi anak muda pada tahun lalu adalah Color Run yang
diadakan oleh salah satu provider bank yaitu CIMB Niaga. Salah satu “Below The
Line” mereka ini mampu menghadirkan suatu kegembiraan tersendiri di benak anak
muda. Mereka selfie dan berfoto ria dengan bangganya walaupun seluruh badan mereka
penuh dengan warna. Dari sisi ini, menurut saya dapat kategorikan sebagai wujud
pengeksperesian diri yang unik dan tentunya dapat menjadi kenangan. Mengapa?
Semua karena diferensiasi. Perbedaan yang sangat signifikan dibanding tawaran
lomba lari lainnya yang hanya menghadirkan sisi kesehatan, kejuaraan dan hadiah
besar. Namun, Color Run dapat menghadirkan sebuah filosofi “Yang Penting Lari,
Sehat terus Have Fun deh, gak usah mikirin menang, minimal dapet medali biasa
lah. Paling yang menang orang Afrika”. Itu lah mengapa konsep acara Running
seperti Color Run selalu membludak bahkan banyak yang tidak kebagian tiket.
Berlanjut ke post yang kedua ya :)
Sumber Gambar : google.co.id
Sumber Gambar : google.co.id
1 komentar
Semangat olahragaaa~~
BalasHapus