Pomade, Fenomena Klimisisasi
Pomade, Fenomena Klimisisasi
Pomade |
Pomade, sebuah gel rambut khusus
pria yang sangat ngetren hingga kini. Puncak ketenarannya terjadi pada tahun
2012 dimana banyak anak muda mencari-cari pomade dan mulai mengaplikasikannya
pada rambut mereka. Pada tahun ini, walaupun pomade sudah perlahan berkurang
intensitas trennya. Namun tetap saja mereka mempunyai penggemar yang tetap
bangga menggunakannya. Seperti contohnya adalah Indonesia Pomade Enthusiast
(IPE) yang sudah menjaring member di kota-kota besar Indonesia. Mereka adalah
komunitas yang merasa bahwa pomade sampai saat ini belum ada substitusinya dan
sudah menjadi sebuah identitas, bukan tren lagi. Sejarah lah yang membentuknya
sehingga fenomena Pomade dapat seperti budaya layaknya sebuah tattoo yang tidak mudah terkikis zaman.
So, siapa yang
tak kenal pomade saat ini. Tercatat David Beckham, Justin Timberlake dan selebriti
pria lainnya telah memakainya secara rutin untuk keperluan tampil. Sehingga
penyebaran tren ini sangat cepat karena “kiblat ganteng” mereka saja sudah memakainya.
Tak ada alasan lagi bagi mereka yang sangat menginginkan sebuah ketampanan
untuk segera memilikinya. Ketampanan pun sekedar ketampanan yang dimiliki dari
lahir, namun ketampanan yang dihasilkan dari tampilan yang rapi dan berkelas
Mengenai
sejarahnya, Pomade sendiri berasal dari Bahasa Perancis yang berarti Salep. Ada
juga yang mengatakan Pomade berasal dari kata Pomme yang berarti Apel. Ya
memang teksturnya yang mirip salep ya dan wanginya pun biasanya apel. Bahkan
pada awalnya, Pomade ini terbuat dari lemak binatang seperti beruang dan babi.
Kalo yang satu ini lebih baik jangan dibayangkan sih karena kita kalo denger
malah gak akan memakai pomade lagi seumur hidup. Tapi tenang karena saat ini
Pomade tidak menggunakan bahan lemak binatang lagi melainkan bahan-bahan kimia
yang cocok dengan rambut.
Klimis kini menjadi
hal yang lumrah terjadi pada rambut pria masa kini. Kerapihan menjadi seperti
sebuah keharusan anak muda agar terlihat seperti orang professional dan selalu
tampil fresh dimanapun kapanpun. Reliabilitas yang dimiliki oleh pomade memang
tak perlu diragukan lagi. Tingkat hold yang tinggi, membuat rambut terus
terlihat shiny dan sesuai keinginan sepanjang hari. Jika kita bandingkan dengan
gel rambut yang selama ini cukup terkenal seperti G**sby ataupun B*isk, Pomade
menjadi pilihan anak muda karena tren yang berkembang adalah Back to Old Style.
Gel rambut yang biasa beredar terkesan lebih modernistic dan fleksibel namun
Pomade hadir dengan kesannya yang Old School dan kaku. Bisa kita lihat dari
packaging dari setiap produk, selalu menunjukkan sisi jadul. Baik dari sisi
fontnya, gambarnya maupun warna-warnanya. Ini menbuat pomade menjadi cream
rambut yang sangat berbeda dan dapat memposisikan dirinya sebagai sebuah gel
rambut bersejarah untuk menghasilkan rambut yang berkelas untuk anak muda di
masa akan datang. Seperti kita ketahui tren anak muda saat ini adalah menyukai
tren yang pada masa lalu sempat booming dan fenomenal seperti menyukai kembali
Pomade, Vintage, Hipster, Retro, The Beatles sampai Star Wars.
Sumber Gambar : google.co.id
1 komentar
Padahal pake pomade jadul tp malah jadi ngetren ya sekarang ini...
BalasHapus