--------- Penjelajah Ulung --------- by Sindi Ifan (El Revisor Tendencia)

Penjelajah Ulung! Its a Trend Reviewer Blogsite (Share & Learn). Let's Be Yourself with New Perspective! :)

Wisata juga Perlu Keseimbangan

By 09.29 , , , , , , , , , ,

Potret Waktu Luang Bapak Ardhi

25 September 2015

Nama : Ardhi Wiradi
Usia : 38 tahun
Domisili : Depok, Jawa Barat
Pekerjaan : Wiraswasta

Wisata juga Perlu Keseimbangan

Bapak Ardhi, seorang pengusaha di bidang percetakan. Beliau mempunyai outlet printing dan sehari-hari berdomisili di Depok, Jawa Barat. Ayah empat orang anak ini merupakan perantauan dari Solo. Saya mewawancarai beliau saat sedang menghabiskan waktu luangnya bersama seluruh keluarganya di Kebun Raya Bogor. Sore hari itu beliau menggelar tikar yang ia bawa dari rumah dan melihat anak-anaknya bermain sepeda mengelilingi taman. Menurutnya waktu bersama keluarga seperti ini adalah hal yang cukup berharga bagi dirinya karena dapat meningkatkan kualitas hubungan antar anggota keluarganya. Oleh karenanya Bapak Ardhi mengatakan bahwa dia sering mengajak keluarganya berlibur ke tempat-tempat dengan alam terbuka salah satunya Kebun Raya Bogor yang telah ia kunjungi ketiga kalinya.

“Bogor itu…sejuk kotanya. Gak jauh dari Jakarta. Sebenarnya bagus cuman yang gak enak macetnya aja. Jalannya terlalu kecil-kecil. Kalo ke Kebun Raya sih masih deket lah ya sama tol sekalian cari wisata alam toh. Jadi ya infrastrukturnya aja sih perlu dibenahi lah” ungkapnya ketika ditanya Bogor itu kota yang seperti apa. Bapak Ardhi bersama keluarga tercintanya pernah berlibur ke The Jungle dan Kebun Raya Bogor saat di kota Bogor. Sedangkan, untuk daerah sekitar Bogor, beliau pernah mengajak keluarganya ke Jungleland. Berdasarkan pengalamannya, kota Bogor cukup kental kaitannya dengan dunia kuliner. “Disini mah banyak ya kulinernya. Sehabis dari sini saya mau ngajak anak-anak ke Momomilk. Ngajak anak-anak aja kesana” ujarnya.

Bagi dirinya rekreasi dan liburan adalah untuk relaksasi atau menghilangkan penat. Sebenarnya kalo liburan beliau juga pernah dirumah saja hanya untuk quality time bersama keluarganya seperti menonton film, dapat juga menemani anaknya bermain dirumah. Namun, ketika ditanya soal rekreasi beliau menjawab rekreasi adalah harus bepergian atau jalan-jalan ke tempat wisata. Apalagi dirinya telah dikaruniai tiga orang anak yang belum tergolong remaja. Sehingga ketika bepergian pada hari libur, Bapak Ardhi selalu membawa serta keluarganya karena justru merasa lebih tenang dan nyaman jika bersama mereka. Contohnya ketika beliau datang ke Kebun Raya bersama keluarganya. “Kalo ke Kebun Raya Bogor ini ya salah satu rekreasi. Bagus lho disini tuh luas sekali. Cocok buat refreshing, main dengan alam. Biar gak main gadget sama game aja terus. Anak-anak bisa main sepeda lalu sehabis ini ya baru cari makan” ungkapnya lebih jauh. “Perlu lah mix permainan atau wisata supaya balance, gak yang permainan melulu. Kalo alam gini kan enak ya terus murah meriah lagi”.

Saat mencari-cari tempat wisata, sejauh ini beliau cukup mengandalkan informasi yang bersumber dari internet. Contohnya ketika ia memutuskan untuk mengunjungi resto Momomilk sebelum kembali ke Jakarta nantinya. “Sebelumnya browsing dulu, kuliner enak di Bogor itu apa. Googling lah. Biar tahu sekarang yang lagi rame dan cocok sama keluarga apa aja”. Kemudian beliau juga berencana membeli oleh-oleh kue Lapis Talas dan roti unyil khas Bogor.

Menurut Bapak Ardhi, Depok belum memiliki Kebun Raya seperti ini. Kalaupun ada, itu adalah lingkungan kampus UI dan bukan tergolong pada tempat wisata sehingga tidak dapat disamakan dengan Kebun Raya Bogor yang lebih untuk publik. Saat ditanya apa perbedaan Kebun Raya yang pertama kali ia datangi dengan sekarang, beliau mengatakan bahwa kini ia melihat suatu penataan yang lebih baik, toilet yang bersih dan mulai ke arah pengembangan wisata. “Itu ya saya lihat lagi ada pembangunan ya. Semoga lebih bagus sih. Yang penting saya sama keluarga bisa menikmati aja sih. Simpel aja kayak bawa tikar gini terus anak-anak bisa main sepeda sama jalan-jalan” ujarnya. 

Selain itu salah satu faktor penting yang membuat beliau cenderung betah ketika berlibur adalah tingkat kebersihannya. Jika kebersihan dari suatu tempat wisata terjamin, beliau akan merasa lebih nyaman dan mau berlama-lama ditempat tersebut. Apalagi tempat tersebut menawarkan konsep yang sifatnya lebih ke alam. “Rasanya indah dan asri ya kalo alam tuh, apalagi kalo bersih. Rasanya kayak di kampong aja gitu”. Akses dirasa juga menjadi faktor yang cukup utama dalam penentuan tempat wisata. “Harapan saya sih ya aksesnya aja sih lebih mudah kayak misalnya gak macet gitu lah ya. Kalo saya lagi di Bogor gini kan menyenangkan ya. Gak jauh lah dari rumah, cukup setengah jam. Jadinya enak dsini. Daripada di Jakarta aduh bosen saya. Masa di Jakarta macet, Bogor juga macet kan bukan liburan malah nantinya”. Hal ini cukup dimaklumi karena beliau pernah mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan saat ia berlibur bersama keluarganya di The Jungle. Kala itu setelah selesai berlibur di kota Bogor, Bapak Ardhi harus menempuh waktu sekitar dua jam untuk kembali kerumah yang seharusnya dapat ditempuh hanya dengan waktu setengah jam. “Waktu itu macet banget, mungkin orang Jakarta pada berlibur semua kesana terus akses jalan kesananya memang agak sempit jadinya bikin kesel aja” ujarnya.


Setelah obrolan tersebut saya mulai menanyakan soal keluhan yang selama ini muncul dalam berbagai isu sosial kota Bogor yaitu angkutan umum yang terlalu banyak. Bapak Ardhi memang juga merasakan adanya suatu ketidakteraturan dari angkutan umum di kota Bogor. Menurutnya, kota Bogor cukup penuh dengan angkutan umum. Seharusnya pemkot Bogor harus lebih menata kembali permasalahan tersebut. “Minimal disortir lah ya, ada kuotanya gitu berapa banyak. Misalnya per trayek ada seribu angkot. Yasudah jangan ditambah-tambah lagi. Kalo bukan untuk peremajaan ya jangan. Intinya ya dilihat kebutuhannya aja lah” tambahnya. Namun, menurutnya bukan berarti hal tersebut membuatnya urung untuk kembali ke Bogor karena secara umum Bogor membuatnya berkesan dan menawarkan banyak wisata yang menarik untuknya dan keluarganya. Terutama untuk Kebun Raya Bogor karena konsep alam yang ditawarkan dapat membuatnya menghilangkan kepenatan atas pekerjaan sehari-hari. Jika dibandingkan dengan kota lain, menurutnya kota seperti Lembang, Bandung masih lebih baik dibanding Bogor. Namun karena jaraknya yang jauh membuatnya urung ke sana saat weekend melainkan saat liburan panjang saja. “Sekarang maunya yang deket-deket aja sih, males yang jauh-jauh. Yang penting dapat lah alamnya daripada ke mall-mall gitu kan” tambahnya. Dari hal tersebut, beliau berharap agar ke depannya Bogor menjadi lebih baik dari berbagai segi terutama akses dan transportasi.

Sekian :)

Follow Instagram & Twitter

@Ifanjr

#bogorleisureproject
#gobogor

Terima kasih telah menyimak rangkaian kisah waktu luang informan saya di kota Bogor

Tunggu post saya selanjutnya hanya di

You Might Also Like

0 komentar